Panglima TNI Tinjau Penerapan Aplikasi Silacak di Mojokerto

Senin, 2 Agustus 2021 03:36 WIB
Reporter : Redaksi

 

MOJOKERTO, Abdirakyat.com – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati bersama Dandim 0815 letkol Inf. Beni Asman, Kapolres Mojokerto, AKBP. Dony Alexander, menerima kunjungan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen. Pol. Arief Sulistyanto, meninjau salah satu tempat isolasi terpusat di Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (01/8/2021) pagi.

Kunjungan Panglima TNI dan Kabaharkam ini untuk mengetahui, atau mengecek anggota TNI-Polri di lapangan, terkait kemampuan dalam melakukan tracing, testing dan treatment (3T) dan penerapan aplikasi Sistem Informasi Pelacakan (Silacak).

Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam melakukan 3T kepada masyarakat yang terpapar Covid-19, guna percepatan penanganan kasus di puskesmas.

Dalam kesempatannya, Panglima TNI meminta kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk menghubungi salah satu orang yang terpapar Covid-19.

“Ini kita apresiasi, karena positivity rate rendah. Hasilnya mereka aplikasi Silacak dan inaRISK. Terkait aplikasi Silacak, bukan kita mampu menginput data, tapi di lapangan harus juga paham, ketika ada notifikasi konfirmasi positif. Apa yang kita lakukan adalah tracing kontak erat, kemudian membagi kegiatan mulai dari entrites, lalu klasifikasi, konfirmasi entri tes, mana yang otg mana yang otg ringan. Kemudian laksanakan isoter 10 hari, lalu lakukan testi tes dan bebas. Sedangkan otg ringan lakukan isoter 14 hari, kemudian dilaksanakan testi tes kalau sudah negatif kembali ke masyarakat,”terangnya..

Panglima TNI mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker dan isolasi mandiri sebagai kebiasaan baru.

“Bahwa penggunaan masker dan isolasi mandiri jadikan kebiasaan baru. Sehingga saat ini ketika kita dalam kondisi badan hangat langsung isoman, masuk kamar lalu lapor ke bidan desa. Kalau itu sudah biasa kita bisa memutus mata rantai Covid-19, karena mau tidak mau kita harus hidup bersama Covid-19. Kalau kita tahu kelemahan Covid-19, ya kita bebas,”pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan Kabarhakam Polri, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Kepala Kejaksaan Negeri Gaos Wicaksono. (ry/st/ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi