Launching Pasar Oleh-Oleh Khas Jombang Di Exit Tol Tembelang

Jumat, 22 Oktober 2021 05:35 WIB
Reporter : Redaksi

 

JOMBANG, Abdirakyat.com – Bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Jombang yang ke 111, Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab melaunching Pasar oleh-oleh Khas Jombang, yang terletak di Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kamis (21/10/2021).

Launching Pasar yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, serta santunan anak yatim ini dihadiri Forkopimda, Staf Ahli, Kepala OPD, Forkopimcam dan Kepala Desa se Kecamatan Tembelang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyebut, peluncuran Pasar Oleh-Oleh Khas Jombang yang bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke 111 ini akan menjadi kado bagi Kabupaten Jombang.

“Lokasinya sangat stategis, karena dekat dengan Exit Tol. Semoga bisa lebih bagus lagi terkait sarana dan prasarananya seperti rest area, sehingga lebih representatif”,tuturnya.

Bupati Mundjidah menuturkan, Insya’Allah untuk lahan dibagian belakang masih cukup luas dan akan dimanfaatkan sebagai tempat mainan anak-anak, serta di kembangkan lagi.

“Semoga momentum hari jadi Kabupaten Jombang, Hari Santri Nasional, serta Maulid Nabi Muhammad SAW di seluruh dunia yang berusaha untuk menggerakkan perekonomian ditengah pandemi ini mendapatkan berkah. Para pedagang yang berjualan di pasar oleh-oleh khas Jombang menampilkan, kemudahan dan kenyamanan. Pesan saya, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 baik penjual, maupun pembelinya,”tandasnya.

Bupati Mundjidah Wahab juga mengapresiasi langkah terobosan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang dengan melaunching Pasar oleh-oleh khas Jombang, untuk dalam bisnis ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat asli Jombang.

“Kita disini bersaing secara sehat bersama-sama saling menjaga. Promosinya akan dilakukan oleh Dinas Kominfo melalui Medsos, maupun radio Suara Jombang. Insyaallah akan banyak yang berminat karena posisinya sangat strategis,”terang Bupati Mundjidah. 

 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang, Hari Oetomo menambahkan, bahwa pasar tradisional Tembelang pada awalnya adalah pasar tradisional Tembelang yang dibangun pada tahun 2016 dengan anggaran DAK Kementerian Perdagangan sebesar Rp. 1.539.421.000 ,-.

“Untuk tempat relokasi pedagang Pasar Legi emplasemen dan pedagang di sepanjang jalan Seroja dan jalan KH. Mimbar dengan pembangunan berupa 22 unit bedak/kios dan 120 unit los gledek. Setelah pembangunan selesai dilaksanakan, pedagang Pasar Legi lebih memilih menyewa sendiri lahan PT. KAI dan pedagang lesehan sepanjang jalan KH. Mimbar dan jalan Seroja tidak mau untuk menempati lahan yang telah disediakan. Sehingga yang mengisi tempat hanya usaha pedagang lama/asli pedagang Pasar Tembelang,”katanya.

Pada tahun 2020, lanjut Hari Oetomo, pasar Ngrawan berubah konsep dari pasar tradisional, menjadi pasar oleh-oleh khas Jombang yang akan diisi oleh Bumdes yang ada di kecamatan Tembelang. Namun pada saat akan dilakukan pengisian, terjadi pandemi Covid-19, sehingga pengisian daya ditunda sampai dengan menunggu waktu yang memungkinkan.

“Meluncurkan pasar oleh khas Jombang sebagai upaya meningkatkan perekonomian negara dan ini merupakan etalase untuk menampilkan produk-produk unggulan khas Jombang, baik berupa hasil kerajinan tangan, maupun berbagai jenis UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat di Kabupaten Jombang. Tujuannya selain untuk mendorong kegiatan ekonomi kreatif, agar terus berkembang, dengan adanya stand oleh-oleh Jombang juga sebagai salah satu program bela dan beli produk khas Jombang dalam upaya mempromosikan produk UMKM yang ada di Kabupaten Jombang, serta menghidupkan kembali destinasi wisata dan budaya yang ada di Jombang agar dikenal oleh masyarakat luas,”tambahnya.

Konsep pengisian pasar oleh-oleh khas Jombang untuk merealisasikan aktivitas pasar Oleh khas Jombang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah melaksanakan pembahasan bersama pemangku kepentingan terkait meliputi Kecamatan Tembelang, Bumdes, Asosiasi dengan hasil kesepakatan semua pihak.

Seperti stand pengisian 21 unit bedak/ kios ditempati pedagang lama dan 1 unit untuk kantor Asosiasi Jokul dan warga sekitar berada di blok A- B. Asosiasi Permamin berada di blok C – D. Asosiasi Mintra Mandiri IKM Creative (AMIC ) berada di blok E. Bumdes wilayah Kecamatan Tembelang, berada di blok FH. Asosiasi Cooperative Trading House (CTH) berada di blok IJ. (rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi