Jombang Tuan Rumah Musda III Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jawa Timur

Minggu, 11 April 2021 03:10 WIB
Reporter : Redaksi
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah menghadiri MUSDA III APTI Jawatimur di Jombang

Jombang, Abdirakyat.com – Musyawarah Daerah Ke III Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur periode 2021-2026 yang diikuti oleh DPC Asosiasi Petani Tembakau Se Jawa Timur digelar di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang, Sabtu (10/4/2021).

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah, hadir langsung pada kegiatan acara yang juga diikuti oleh Ketua DPN APTI Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Soeseno, Dewan Pimpinan Daerah APTI Jatim Mudi, Kepala Dinas Perkebunan Jatim diwakili Kabid, Produksi Tanaman Semusim Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir. Ambar Purwati, serta DPC APTI Se Jatim, yakni dari 23 DPC APTI Se Jatim yang hadir sebanyak 17 DPC APTI.

Bupati Mundjidah Wahab dalam keinginannya berharap, petani tembakau tetap semangat untuk terus meningkatkan kualitas tanaman tembakaunya. Apabila kualitas tembakau di Kabupaten Jombang semakin baik, menurutnya akan menarik pabrikan untuk bekerja sama atau membeli secara langsung di Jombang.

Luas areal tanaman Tembakau di Kabupaten Jombang Tahun 2020: Seluas 5.317 Ha yang terkenal di 6 Kecamatan (Kecamatan Ploso, Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, Kecamatan Kudu, Kecamatan Ngusikan dan Kecamatan Bareng Jombang memiliki varietas tembakau unggul lokal. Tembakau Varietas Jinten Pakpie dan Tembakau Varietas Manilo Tembakau Rajangan Jombang sudah dikenal oleh Pabrikan / Pasar Tembakau Dengan Sebutan Pakpie (Rajangan Tembakau Jombang).

Bupati berharap petani tembakau di Jombang dapat terus berjaya, tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan para pemangku kepentingan didalamnya. Saya minta APTI yang ada di Jombang untuk melakukan manajemen petani dan kemitraannya tetap terjaga oleh Asosiasi Petani Tembakau (APTI).

“Karena adanya Asosiasi sudah seharusnya saling bersinergi dengan baik, bersaing secara sehat yang muaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh anggotanya, terutama para petani tembakau,”tutur Hj. Mundjidah Wahab.

APTI Jawa Timur diharapkan mampu mensinergikan semua pemangku kepentingan IHT (Industri Hasil Tembakau), untuk mensejahterakan petani tembakau, Buruh Tani Tembakau dan Buruh Industri Rokok. Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Advokasi untuk Petani Tembakau yang mengharapkan kebijakan di Bidang Cukai, DBHCHT, regulasi komoditasiti tembakau, dana yang dipergunakan oleh Pemerintah Daerah / Provinsi / Nasional agar tertuju pada Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau, Produksi dan Produk Tembakau dan Kesejahteraan Petani Tembakau.

Disampaikan Soeseno, DPN APTI, bahwa tembakau di Jawa Timur (Jatim) masih menjadi primadona. Betapa tidak, Jatim merupakan penyuplai tembakau terbesar tingkat nasional. Harapannya meningkat Petani semakin meningkat, produk tembakau semakin meningkat.

“Produksi tembakau di Jatim sangat besar, mencapai 110 ribu ton per tahun. Jumlah tersebut merupakan 60 persen dari produksi tembakau nasional. Kalau petani tembakau Jatim mogok,”kata Soeseno

Tembakau merupakan salah satu komoditi unggulan di Indonesia, yang mampu menyerap tenaga kerja, menyumbangkan cukai dan pajak-pajak lain. Industri Hasil Tembakau (IHT) di Indonesia memiliki peran yang cukup besar terhadap penerimaan negara melalui pajak dan cukai. Selain itu, kehadiran IHT juga memberi dampak positif lain, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan dan perlindungan terhadap petani tembakau dan dampak ganda yang lain.

Soeseno mengatakan, ke dalam tantangan tantangan organisasi APTI dan sektor pertembakauan akan semakin berat. Untuk itu, ia meminta agar jajaran pengurus APTI, terutama di Jatim bekerja lebih giat dan tahu, organisasi dan organisasi yang menilai sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Saya berharap, pengurus yang baru lebih baik dan solid. Organisasi harus berada dalam kepengurusan yang produktif dan berkesinambungan sehingga akan ada regenerasi dan sekaligus mewarisi budaya pertembakauan di Indonesia,”katanya.

Dalam Musyawarah Daerah yang digelar di Kabupaten Jombang tersebut, Kamudi terpilih sebagai Ketua DPD APTI Jatim. Dalam forum tersebut juga dibacakan nama-nama struktur pengurus DPD APTI Jatim.

Ketua DPD APTI Jatim Kamudi mengatakan, pihaknya siap mengajukan petani tembakau di Jawa Timur. Namun demikian, pihaknya berharap ada perhatian dari pemerintah terkat nasib petani, terutama untuk peningkatan kualitas petani dan memajukan petani tembakau di Jatim. (ry/sw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi