Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Perum KPH Jombang Diskusi Dengan Masyarat Kampung Adat Segunung

Senin, 7 Juni 2021 10:57 WIB
Reporter : Redaksi

 

Jombang, Abdirakyat.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021, Perum Perhutani KPH Jombang, pada Sabtu, (05/06/2021) menggelar kegiatan acara diskusi dengan masyarakat Kampung Adat Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Support dan apresiasi disampaikan Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin kepada semua pihak atas kepedulian dan peran sertanya dalam melakukan konservasi dan mendukung program penghijauan, melalui pemulihan ekosistem mangrove. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Jombang.

“Pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia saat itu kita melaksanakan diskusi-diskusi dengan masyarakat Kampung Adat Segunung Wonosalam, bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), beserta segenap masyarakat Kampung Adat Segunung yang berjumlah kurang lebih sekitar 75 sampai 100 orang, serta dari para aktivis peduli lingkungan hidup,”terangnya.

Dalam kesempatan itu, Muklisin menyampaikan tentang melakukan restorasi atau perubahan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

“Ada beberapa hal yang harus dilakukan, pertama yaitu bagaimana kita harus tetap memperhatikan fungsi dan manfaat hutan dari 3 aspek tersebut yang harus berjalan secara beriringan. Pertama yaitu, aspek ekologi yang mana dalam kegiatan tersebut hutan harus memberikan dampak yang bagus untuk pelestarian sumber mata air, untuk mencegah longsor, banjir dan yang pastinya bagaimana meningkatkan kualitas air yang bisa dinikmati atau dirasakan oleh masyarakat di hilir,”ujarnya.

Hal tersebut telah dilakukan antara Perum Perhutani, dengan masyarakat sekitar hutan. Yaitu dengan melakukan kegiatan, seperti perbaikan sumber mata air dengan menanam tanaman konservasi jenis bambu dan tanaman lainnya.

“Yang kedua, kita terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar mereka peduli dan sadar akan fungsi dan manfaat hutan itu. Terus yang ke tiga untuk fungsi ekologi ekonomi, yang mana bagaimana hutan tetap bisa memberikan nilai tambah ekonomi. Baik itu pada negara, maupun kepada masyarakat. Pada negara, yang mana hal tersebut ada pada hutan produksi. Contohnya di wilayah sekitar gunung ada tegakan pinus, yang di situ bisa dimanfaatkan getahnya maupun kayunya yaitu dengan melakukan kegiatan sadapan dan juga pada saat masa daur, itu dilakukan kegiatan penebangan untuk kegiatan sadapan. Disitu kita memberdayakan masyarakat sekitar hutan sebagai penyadap, yang mana dengan satuan kg hasil getah yang dihasilkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat,”tambah ADM Muklisin. 

 

Muklisin menuturkan, bahwa masyarakat bisa memanfaatkan lahan di bawah tegakan tersebut yaitu dengan menanam tanaman perkebunan atau pertanian, seperti tanaman kopi, ada juga merica dan tanaman umbi-umbian.

“Fungsi dari aspek sosial hutan itu bisa dimanfaatkan dari masyarakat, namun tetap memperhatikan aspek-aspek ekologinya. Yang mana ada pemanfaatan hutan, seperti kopi, poran dan lain-lain guna menumbuhkan ekonomi masyarakat. Sehingga apa yang diharapkan dengan 3 aspek tersebut berjalan secara beriringan, yaitu aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Maka kami berharap hutan bisa Lestari dan masyarakat sejahtera itu bisa diwujudkan, mungkin dengan adanya momentum peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini, kita harus ingat bahwa bagaimana kita harus menciptakan sumber-sumber mata air baru dan jangan meninggalkan air mata pada generasi yang akan datang,”pungkas Administratur Perum KPH Jombang, Muklisin.

Hadir pada kegiatan acara diskusi tersebut, Administratur KPH Jombang Muklisin, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Dinas Lingkungan Hidup (DLHK), Aktivis Lingkungan Hidup, LMDH dan segenap masyarakat Kampung Adat Segunung. (yt/ad/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

bannera
iklan-besar-fix

Berita Terpopuler

Berita Teknologi

Berita Politik

bannera

Berita Ekonomi